“Memang benar tadi malam kita mengadakan pembicaraan dengan kawan-kawan DPD Golkar di sekertariat PHC dan dari hasil pembicaraan tersebut, kawan-kawan dari partai Golkar berkeinginan untuk berkoalisi dengan kita,” ucap Bambang.
Bambang menambahkan, sebelumnya dari pembicaraan tersebut DPD Partai Golkar hingga saat ini masih mengakui bahwa H Erwan Masri merupakan kader dan pengurus Partai Golkar Kabupaten Bangka Barat, walaupun sebelumnya pada saat penetapan pasangan wakil untuk mendampingi H Parhan Ali, yang bersangkutan telah menyatakan keluar dari Partai Golkar.
“ Ya sebelumnya pada saat tidak ada kepastian dari Partai Golkar, H Erwan Masri sudah sempat menyatakan kelaur dari kepengurusan parati Golkar, tidak masalah jika saat ini Partai golkar tetap mengakui beliau sebagai kader golkar dan pada prinsipnya kawan-kawan dari partai lain juga menerima dengan tangan terbuka jika golkar ternyata akhirnya ikut dalam koalisi ini,” imbuh Bambang.
Bambang menambahkan, pada saat pertemuan dengan partai golkar pihaknya memang sempat menanyakan keterlambatan pihak golkar untuk menyatakan bergabung dengan koalisi tidak lain dikarenakan lambatnya turun rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
“Alasan mereka karena lambatnya restu dari DPP maupun DPD I Partai Golkar, namun saat ini restu tersebut sudah mereka terima,” ungkap Bambang.
Sementara itu ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangka Barat saat dihubungi, RB, mengatakan, sampai saat ini Golkar tetap konsisten untuk memajukan calonnya pada pemilukada mendatang dengan mengusung kader partai dalam hal ini H Erwan Masri.
“Kita tetap akan maju pada Pemilikada mendatang dimana kita akan mengusung H Erwan Masri yang saat ini telah berpasangan dengan H Parhan Ali, karena kita menganggap H Erwan Masri masih sebagai kader partai golkar dan tercatat sebagai penasehat di DPD Golkar Kabupaten Bangka Barat.
“Sejak awal memang kita telah menitipkan kaderkan kita untuk berpasangan dengan H Parhan Ali, dan akhirnya hal tersebut bisa terwujud dan dalam hal ini kita adalah sebagai partai pengusung bukan pendukung, mengenai isu bahwa H Erwan Masri telah keluar dari partai golkar itu tidak benar kerena kita tidak pernah menerima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan, saat ini yang kita pikirkan bagaimana memenangkan pasangan ini pada pemilukada mendatang, itu saja,” ujar M Ali Purwanto.(cr18)
0 komentar:
Posting Komentar