POLRES BANGKA BARAT SIAP AMANKAN PILKADA WALAUPUN MINIM PENDANAAN
MUNTOK –Jajaran Polres Bangka Barat direncanakan akan menyerahkan sebanyak 170 personil untuk mengamankan Pilkada periode 2010-2015 yang menurut rencana akan dilakukan pada bulan juli mendatang, dari jumlah personil tersebut terdiri dari 2 SSK yang akan didatangkan dari Polda Babel.
Menurut Kapolres Bangka Barat AKBP Dian Ardianto, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (12/3), dalam hal pengamanan Pilkada tersebut pihaknya akan melakukan pengamanan mulai dari tahap awal hingga pada masa pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih nantinya.
Guna kelancaran tugas, Dian mengatakan, pihaknya telah mengajukan dana untuk membantu kelancaran operasional bagi personil kepolisian dilapangan, walaupun pada kenyataannya terdapat pengurangan anggaran dari total dana anggaran yang diajukan sebesar Rp 1,5 Milyar.
“Awalnya kita mengajukan dana sebesar Rp 1,5 Milyar namun informasinya dana tersebut dikurangi menjadi hanya Rp 800 juta saja, namun itu pun belum pasti bisa jadi juga akan berkurang lagi,” ungkap Dian Ardianto.
Walaupun dana yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, Dian Ardianto mengungkapkan, pihaknya selaku aparat penegak hokum yang memang bertugas sebagai aparat keamanan akan tetap berupaya pelaksanaan Pilkada di Bangka Barat bisa berjalan dengan normal tanpa ada ganguan apapun untuk itu katanya, polres Bangka Barat selalu menekankan Profesionalisme kepada setiap anggota yang bertugas nanti dilapangan.
Pada kesempatan tersebut selaku Kapolres, AKBP Dian Ardianto, mengharapkan kepada seluruh masyarakat yang ada diwiyalah Bangka Barat untuk sama-sama menjaga keamanan menjelang pelaksanaan pilkada nantinya.
“L angkah awal yang harus disikapi adalah melakukan upaya-upaya serta tindakan preventif dalam memberikan sosialisasi kemasyarakat untuk sama-sama menjaga suasana kondusif,” ucap Dian Ardianto.
Sementara itu untuk pengamanan bagi setiap calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati, jika dana yang diajukan tersebut sesuai dengan kebutuhan dilapangan, Dian, mengungkapkan pihaknya pada awalnya akan melakukan pengamanan dengan menempatkan setiap pasangan dengan 4 orang personil dari kepolisian sebagai antisifasi, namun, mengingat adanya pengurangan dana maka pihak kepolisian akan menerapkan sistim pengamanan dengan sistim intelejen dengan tetap mengacu pada prosedur pengamanan yang ada.
“dengan dana yang terbatas kita rencananya akan menerapkan sistim pengamanan intelejen, dimana setiap pasangan calon akan dipantau secara terus menerus,agar tidak terjadi hal-hal diluar keinginan kita, kita akan menjaga keselamatan setiap pasangan calon yang ada,” imbuh Dian Ardianto.
Disamping itu Kata Dian Ardianto, sebelum pelaksanaan kampanye nantinya, pihak Kepolisian akan mengakomodiri setiap calon agar bersedia untuk menandatangai kesepakatan siap menang dan siap kalah agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang berdampak negatif setelah proses pilkada selesai.(Cr 18)
0 komentar:
Posting Komentar