Akibat Tunggakan PLN Merugi 185 Juta
MUNTOK, Sebanyak 700 pelanggan listrik PLN Ranting Muntok terancam pemutusan setelah melakukan penunggakan pembayaran iuran listrik, dan akibat tunggakan tersebut PLN mengalami kerugian Rp 185 juta , hal tersebut dikatakan Manager PLN Ranting Muntok, Ansar ketika dihubungi langsung RB, kamis (11/3).
Ansar menjelaskan, 700 pelanggan listrik PLN yang melakukan penunggakan tersebut tersebar mulai dari wilayah Muntok hingga ke Simpang Ibul, dimana hingga batas waktu yang telah ditentukan yaitu mulai tanggal 1 hingga 20 setiap bulannya pelanggan tidak juga memenuhi kewajiban sebagai pelanggan yaitu membayar iuran wajib.
“Dalam melakukan pemutusan ini kita serba salah, namun ada sedikit kebijaksanaan bagi mereka, tetapi kita juga memiliki daftar para pelanggan yang sering melakukan tunggakan,” ujar Ansar.
Bagi para pelangan yang telah dilakukan pemutusan sambungan listrik masih bisa dilakukan pemasangan kembali dalam tempo tujuh hari setelah pemutusan, namun menurut Ansar, terlebih dahulu harus membayar iuran tunggakan dan denda yang sempat tertunda.
“Bagi pelanggan yang terkena pemutusan bisa mengajukan kembali pemasangan setelah tujuh hari pemutusan tetapi sebelumnya harus membayar tunggakan dan denda,” imbuh Ansar.
Sementara itu mengenai jumlah daftar antrian calon pelanggan yang saat ini menjadi daftar tunggu di PLN Ranting Muntok berjumlah kurang lebih 4000 calon pelanggan yang hingga saat ini belum bisa dilayani oleh pihak PLN.
Belum bisa dilayaninya calon pelanggan tersebut menurut Ansar, disebabkan adanya keterbatasan waktu dan belum lengkapnya sistim Update Program di PLN Ranting Muntok.
“Keinginan kita bulan maret ini semuanya sudah terpasang, namun itu sangat tidak mungkin, dikarenakan keterbatasan waktu mengingat banyaknya jumlah daftar antrian pelanggan disamping belum semuanya jaringan terpasang, yang sudah saat ini baru di Pangkalpinang,” tutur Ansar.
Disamping itu Ansar juga menjelaskan, belum terpenuhinya kebutuhan listrik pada saat ini disebabkan karena kemampuan mesin yang ada saat ini hanya sebesar 4,7 MW sehingga tidak bisa memenihi kebutuhan pelanggan secara total.
“Kemampuan kita hanya 4,7 MW tetapi kalau ditambah sekitar 2 Mw lagi semuanya bisa teratasi dengan daftar tunggu yang berjumlah 4000, dengan tambahan itu bisa memenihu kebutuhan listrik dari Muntok hingga ke Simpang Ibul,” tegas Ansar.
Program Sinar Menyala
Disisilain Ansar mengungkapkan pada tahun 2010 pihak PLN memiliki program Sinar Menyala yang akan diterapkan di Kabupaten Bangka Barat , dimana nantinya setiap pelanggan bisa memilih untuk jenis [emasangan sesuai dengan keingin dan kemampuan membayar.
“Program Sainar menyala ini terbagi dari dua bagian yaitu bersinar dan menyala,” ungkap Ansar.
Yang dikatakan bersinar adalah pemasangan listrik mulai dari 900 VA hingga 1300 VA , sedangkan untuk program bersinar mulai dari 1300 VA hingga sampai tahap B To B (bussines to bussines) yang diperuntukkan untuk bidang usaha.
Pada kesempat tersebut Ansar selaku manager PLN Ranting Muntok juga berpesan kepada seluruh calon pelanggan listrik PLN agar tidak tergiur dengan janji-janj yang ditawarkan oleh oknum yang mengaku petugas PLN dengan iming-iming bisa melakukan pemasangan listrik secara cepat.
“Kita ingatkan para calon pelanggan agar tidak menggunakan jasa calo didalam melakukan pemasangan listri, tetapi langsung dating ke kantor PLN, karena persyaratan pemasang tidak rumit cukup membawa KTP, rekening tetangga terdekat, denah lokasi dan no kontak yang bisa dihubungi dan biayanya cukup murah berkisar Rp 1.200.000 dan itu sudah lengkap semuanya,” jelas Ansar. (cr18)
0 komentar:
Posting Komentar